Marquee Text Generator - http://www.marqueetextlive.com

Senin, 31 Oktober 2011

Manajemen Proyek & Resiko (minggu ke-3 & ke-4)

Group Process Manajemen Proyek
         Dalam Manajemen Proyek terdapat sejumlah proses yang saling berkaitan
         Tiap-tiap proses tersebut membentuk suatu group proses
          Dalam manajemen proyek terdapat 5 group proses yaitu :
  - Inisiasi Proyek                          - Kontrol Proyek
  - Perencanaan Proyek                 -  Penutupan/akhir proyek
  - Eksekusi Proyek                      
         Dalam inisiasi proyek dilakukan sebuah pendefinisian proyek
         Perencanaan. Mendefinisikan dan merinci tujuan proyek, serta merencanakan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan proyek, sesuai dengan batasan yang telah disepakati di dalam inisiasi proyek.
         Eksekusi. Mengintregasikan semua sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan proyek, dengan melaksanakan apa yang telah direncanakan.
         Kontrol. Mengukur dan memonitor secara berkala kemajuan proyek serta mengidentifikasi adanya penyelewengan pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
         Akhir. Melakukan formalisasi hasil proyek, berupa produk, servis, ataupun hasil khusus dari proyek

Group Proses dalam Kasus JWD Consulting
  Dalam kasus JWD Consulting tersebut menerapkan semua group proses.
         Inisiasi Proses :
input:
1.  estimasi biaya
2.  requirement project
3.  potential risk
4.  schedule estimate
output:
1.  project charter
2.  Assignment if the project mNger
3.  Clarification of constraint
4.  A list of assumptions
         Perencanaan Proyek/Planing :
Input:
1.  Menyiapkan kontrak tim
2.  Menyiapkan scope
3.  Menyiapkan WBS
4.  Menyiapkan cost dan schedule 
Output:
1.  Terbentuk kontrak
2.  terdefinisinya rencana kerja, ruang lingkup, dan rencana biaya (anggaran proyek)
         Eksekusi Proyek :
input:
1.Survey
2.User input
3.Data
4.Source code program
output:
1.Intranet site design
2.Intranet site content
3.Intranet site testing
4.Intranet site promotion
         Kontrol Proyek :
Input:
1.Data/laporan dari setiap bagian proyek
2.Masukan/pendapat dari senior consultant
3.Laporan dari pengawas proyek
Output:
1.Status report
         Akhir Proyek / Penutupan :
input :
1.Menyiapkan final project report
2.Menyiapkan final project presentation
3.Lesson learned
4.Group proses yang sebelumnya telah tuntas
output :
1.intranet site 
2.final persentation
3.final documentation
Project Integration Manajement (Manajemen Integrasi)
Proses dan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi,  menentukan, menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan proses dan kegiatan proyek manajemen dalam Grup Manajemen Proyek  termasuk  dalam Kawasan Pengetahuan Proyek  Integrasi  Manajemen.  Karakteristik  penyatuan, konsolidasi, artikulasi dan tindakan integratif sangat penting bagi penyelesaian suatu proyek dalam  konteks  integrasi.

            Dalam aplikasi dunia nyata yang melibatkan upaya koordinasi komponenManajemen Proyek Integrasi dengan jelas didefinisikan oleh batas-batas. Interaksi antara proses-proses individu membutuhkan integrasi efektif dalam Manajemen Proyek.

            Tidak ada cara tunggal untuk mengelola proyek. Manajemen Proyek yang berpengalaman dalam praktek menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan proses unik untuk setiap situasi, tergantung pada keadaan tersebut, variabel, dan tujuan. Kenyataan bahwa suatu proses tertentu atau teknik yang tidak digunakan dalam suatu proyek tidak berarti bahwa itu tidak dianggap. Sebaliknya, Proyek Integrasi Manajemen dan Tim Manajemen dibebankan dengan menilai penerapan semua proses dan tingkat pelaksanaan yang dianggap tepat untuk keberhasilan proyek saat merumuskan keseluruhan Proyek Integrasi Rencana Pengelolaan.
Apakah Manajemen Proyek Integrasi?
Integration manajemen merupakan unsur manajemen proyek yang mengkoordinasikan semua aspek proyek. Proyek integrasi, ketika dilakukan dengan benar, akan menghasilkan segala poses dari proyek berjalan lancar. Integrasi manajemen akan menghasilkan serangkaian tujuan yang menghasilkan. Hasil ini termasuk chart proyek, rencana proyek, dan awal dari pernyataan ruang lingkup proyek. Di bawah ini adalah ringkasan dari apa yang melibatkan manajemen proyek integrasi.

Minggu, 16 Oktober 2011

Tugas Algoritma ( Pak. Ary Bima Kurniawan) 2KB03

Latihan Looping Java Menggunakan FOR

public class For {
public stattic void main(String[] args){
int b=0;
for(int i=1; i<6; i++){
int j=i*2;
System.out.print(j+”+”);
b=b+j;
if(j==10){
System.out.print(“=”);
System.out.print(a);
}
}
}

Hasil
2+4+6+8+10+=30

Sabtu, 01 Oktober 2011

Konteks Manajemen Proyek dan TI

1.       SIKLUS HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
 SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
                Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1.        Tahap Perencanaan
2.       Tahap Analisis
3.       Tahap Rancangan
4.       Tahap Penerapan
5.       Tahap Penggunaan
Empat tahap pertama dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC).
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi.
Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah.
2.       Karakteristik Tahapan Proyek
·         Serangkaian Aktifitas dapat dikatakan menjadi sebuah fase ,jika pada akhir rangkaian tersebut terdapat atau ditandai dengan adanya beberapa output tertentu
Output tersebut sifatnya bisa tangible dan intangible.Contoh :Rancangan Infrastruktur jaringan, Koneksi Komputer ke internet backbone

·         Berakhirmya sebuah fase biasanya ditandai dengan evaluas atau kajian terhadap output-output tersebut,
yang kerap dihubungkan dengan kualitas dari keluaran (produk atau jasa) tersebut

3.     Karakteristik Siklus Hidup Proyek
Siklus hidup proyek berfungsi untuk menentukan awal dan akhir proyek. Sebagai contoh, ketika sebuah organisasi mengidentifikasi kesempatan yang ingin menanggapi
untuk, sering akan mengotorisasi sebuah studi kelayakan untuk memutuskan apakahharus melaksanakan suatu proyek.
Kehidupan Proyek definisi siklus akan menentukan apakah studi kelayakan diperlakukansebagai fase proyek pertama atau sebagai sebuah proyek, yang terpisah berdiri sendiri.

 4.       Stakeholder Management
“Harus dikelola dengan baik mengingat  sebuah organisasi memiliki sumber daya  yang terbatas dan sumber daya ini, akan  digunakan bersama oleh  top  management, manajer fungsional dan
 manajer proyek lainnya”

               5.    Stakeholder Management
            ·        Komitmen Top Management dibutuhkan karena :
·         PM membutuhkan sumber daya yang memadai untuk mendukung proyeknya.
·         PM membutuhkan persetujuan top manajemen dalam rangka memenuhi kebutuhan proyek dengan waktu yang terbatas
·         PM harus bisa bekerja sama dengan berbagai orang dari bagianbagian organisasi
·         PM membutuhkan penasihat berkaitan dengan isu kepemimpinan dalam organisasi
            ·        Komitmen Organisasi terhadap IT dibutuhkan karena IT mendukung proses bisnis dalam organisasi
            ·         Standar Organisasi dibutuhkan karena perlunya guidelines dalam dokumentasi laporan kemajuan proyek terhadap top manajemen ke PMO(Project Management Office)

6.     Fase-fase Proyek & Project Life Cycle
  • Project life cycle adalah himpunan fase-fase  proyek, yang menghubungkan awal proyek dengan akhir proyek
  • Project life cycle mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan dalam tiap fase, mendefinisikan produk yang harus dihasilkan dalam tiap fase, kapan, siapa yang terlibat dan bagaimana pihak manajemen organisasi akan mengendalikan dan menyetujui hasil pekerjaan dalam tiap fase
  • Fase-fase dalam tiap proyek/industri bisa berlainan,
  • namun secara umum fase proyek terdiri dari :
* concept
*development
*implementation
*close-out/support
  • Dengan memahami project life cycle, manajer proyek dan organisasi diharapkan  dapat mengendali proyek dan
mengaitkan proyek dengan kegiatan operasional organisasi dengan tepat, dalam rangka menjaga kinerja organisasi