Marquee Text Generator - http://www.marqueetextlive.com

Sabtu, 01 Oktober 2011

Konteks Manajemen Proyek dan TI

1.       SIKLUS HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
 SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
                Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1.        Tahap Perencanaan
2.       Tahap Analisis
3.       Tahap Rancangan
4.       Tahap Penerapan
5.       Tahap Penggunaan
Empat tahap pertama dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC).
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi.
Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah.
2.       Karakteristik Tahapan Proyek
·         Serangkaian Aktifitas dapat dikatakan menjadi sebuah fase ,jika pada akhir rangkaian tersebut terdapat atau ditandai dengan adanya beberapa output tertentu
Output tersebut sifatnya bisa tangible dan intangible.Contoh :Rancangan Infrastruktur jaringan, Koneksi Komputer ke internet backbone

·         Berakhirmya sebuah fase biasanya ditandai dengan evaluas atau kajian terhadap output-output tersebut,
yang kerap dihubungkan dengan kualitas dari keluaran (produk atau jasa) tersebut

3.     Karakteristik Siklus Hidup Proyek
Siklus hidup proyek berfungsi untuk menentukan awal dan akhir proyek. Sebagai contoh, ketika sebuah organisasi mengidentifikasi kesempatan yang ingin menanggapi
untuk, sering akan mengotorisasi sebuah studi kelayakan untuk memutuskan apakahharus melaksanakan suatu proyek.
Kehidupan Proyek definisi siklus akan menentukan apakah studi kelayakan diperlakukansebagai fase proyek pertama atau sebagai sebuah proyek, yang terpisah berdiri sendiri.

 4.       Stakeholder Management
“Harus dikelola dengan baik mengingat  sebuah organisasi memiliki sumber daya  yang terbatas dan sumber daya ini, akan  digunakan bersama oleh  top  management, manajer fungsional dan
 manajer proyek lainnya”

               5.    Stakeholder Management
            ·        Komitmen Top Management dibutuhkan karena :
·         PM membutuhkan sumber daya yang memadai untuk mendukung proyeknya.
·         PM membutuhkan persetujuan top manajemen dalam rangka memenuhi kebutuhan proyek dengan waktu yang terbatas
·         PM harus bisa bekerja sama dengan berbagai orang dari bagianbagian organisasi
·         PM membutuhkan penasihat berkaitan dengan isu kepemimpinan dalam organisasi
            ·        Komitmen Organisasi terhadap IT dibutuhkan karena IT mendukung proses bisnis dalam organisasi
            ·         Standar Organisasi dibutuhkan karena perlunya guidelines dalam dokumentasi laporan kemajuan proyek terhadap top manajemen ke PMO(Project Management Office)

6.     Fase-fase Proyek & Project Life Cycle
  • Project life cycle adalah himpunan fase-fase  proyek, yang menghubungkan awal proyek dengan akhir proyek
  • Project life cycle mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan dalam tiap fase, mendefinisikan produk yang harus dihasilkan dalam tiap fase, kapan, siapa yang terlibat dan bagaimana pihak manajemen organisasi akan mengendalikan dan menyetujui hasil pekerjaan dalam tiap fase
  • Fase-fase dalam tiap proyek/industri bisa berlainan,
  • namun secara umum fase proyek terdiri dari :
* concept
*development
*implementation
*close-out/support
  • Dengan memahami project life cycle, manajer proyek dan organisasi diharapkan  dapat mengendali proyek dan
mengaitkan proyek dengan kegiatan operasional organisasi dengan tepat, dalam rangka menjaga kinerja organisasi



7.     Proyek Teknologi Informasi
·         Proyek IT sangat beraneka ragam berkaitan dengan ukurannya, kompleksitasnya,produk yang ihasilkan, area aplikasi dan sumber daya yang  dibutuhkannya
·         Tim Proyek IT, harus memiliki kemampuan yang beraneka ragam dengan keterampilan yang juga beraneka ragam
·         Proyek IT harus terus “berjuang” dengan kemajuan teknologi IT yang berkembang dengan pesat                 tetap harus ada orang yang ahli di bidang tertentu di bidang IT


8.     Fungsi kerja manajemen proyek
·         Menentukan lingkup proyek
·         Mengidentifikasi stakeholder, pengambil keputusan, dan prosedur eskalasi
·         Kembangkan daftar tugas rinci
·         Perkiraan waktu yang diperlukan
·         Mengembangkan diagram alur manajemen proyek awal
·         Laporan status proyek
·         Mengelola perubahan proses kontrol
·         Evaluasi proyek yang diperlukan

9.      Keahlian yang disarankan bagi manajer proyek
·         Keterampilan komunikasi : mendengarkan, membujuk
·         Keahlian organisasi : perencanaan, penetapan tujuan, menganalisi
·         Keterampilan team building : empati, motivasi, esprit de corps
·         Keterampilan kepemimpinan : misalnya set, energik, visi (gambaran besar), delegasi, positif
·         Keterampilan mengatasi : fleksibilitas, kreativitas, kesabaran, ketekunan
·         Keterampilan teknologi : pengalaman, pengetahuan proyek.

10.     Karakteristik dari manajer proyek yang efektif
Nobody’s Perfect, kata ini memang menunjukkan sebuah realitas. Bagaimanapun tuntutan kesempurnaan kerja seorang manajer proyek yang efektif tidak dapat seratus persen terwujud. Akan tetapi ada beberapa criteria dan usaha pendekatan ke arah sana. Beberapa kontradiksi yang dihadapkan oleh manajer proyek antara lain:

a. Inovasi dan Menjaga Stabilitas
b. Menetapkan gambaran dan terlibat langsung di lapangan
c. Mendorong individu tetapi juga menekan tim
d. Campur tangan atau tidak
e. Fleksibel tapi ketat
f. Loyalitas tim dan loyalitas organisasi




Referensi :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar