FPGA Design
Entry
Suatu rancangan
rangkaian dapat diimplementasikan ke dalam FPGA menggunakan 2 metode yaitu:
1. Metode menggunakan gambar (schematic)
2. Metode
menggunakan Bahasa Deskripsi Perangkat Keras (Hardwere Description
Language/HDL).
Metode
Menggunakan Gambar (Schematic)
Suatu
rancangan rangkaian dapat diwujudkan ke dalam FPGA dengan cara menggambar skema
rangkaian tersebut. Penggambaran skema rangkaian gambar tersebut dapat
dilakukan pada perangkat lunak (software) yang biasanya disertakan dalam setiap
pembelian FPGA. Misalnya software Quartus dan Max+Plus untuk FPGA
milik Altera. Sedangkan FPGA buatan Xilinx dengan perangkat lunaknya yakni ISE
WebPack. Selanjutnya, skema rangkaian digambar dengan cara membuat tiap
komponen serta jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen tersebut
menjadi satu kesatuan. Hingga akhirnya tercipta gambar skema rangkaian yang
utuh. Metode ini terbilang mudah dan efektif terutama bila dipakai untuk skema
rangkaian yang sederhana serta tidak memiliki jalur-jalur yang rumit.
Namun, untuk rangkaian
yang memiliki banyak komponen dan jalur yang rumit serta kompleks, metode ini
tidaklah efektif. Hal ini disebabkan karena proses maintenance atau
pengecekan rangkaian secara keseluruhan akan mengalami kesulitan. Pengguna FPGA
akan mengalami masalah bila harus meneliti dan mengecek tiap-tiap jalur beseta
komponen yang dihubungkannya bila skema rangkaian yang dibuat mengalami masalah
atau kerusakan. Selain itu, terkadang file format yang dihasilkan dari metode schematic
seringkali tidak cocok dengan vendor FPGA.
Metode
Menggunakan Hardwere Language Description/HDL
Metode
yang lain untuk perancangan rangkaian adalah metode menggunakan Bahasa
Deskripsi Perangkat Keras (Hardwere Description Language/HDL).
Nantinya tiap-tiap komponen serta jalur yang menghubungkannya akan
dideskripsikan lewat tulisan atau kode tertentu. Seperti yang telah disinggung
pada artikel sebelumnya, tiap vendor FPGA memiliki aturan mengenai penggunaan
kode dalam hal implementasi di dalam FPGA. Namun, sejak sekitar 10 tahun lalu,
telah muncul kode baru yang dapat diimplementasikan ke dalam semua jenis FPGA
buatan vendor manapun. Kode baru tersebut ada 2 yakni verilog dan VHDL.
Baik verilog maupun VHDL ternyata lebih terkenal karena mudah dipahami dan
dimengerti.
Selanjutnya
dua kode ini kemudian menjadi acuan utama dalam proses implementasi rancangan
rangkaian ke dalam FPGA (apapun jenis vendornya). Hingga saat ini, metode
perancangan menggunakan HDL (baik verilog maupun VHDL) lebih banyak digunakan
daripada metode schematic.
Selanjutnya, mempelajari HDL sangatlah
penting dan dibutuhkan terutama bagi mereka yang serius ingin terjun di dalam
dunia FPGA. Selain itu, HDL kini telah menjadi acuan utama dalam dunia industri
sehingga tidak ada ruginya bila kita ingin mempelajarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar